Komite Masalah Politik Sepakati Solusi Terkait Isu Laut China Selatan
Setelah melewati dinamika pembicaraan yang cukup hangat akhirnya Komite Masalah Politik, Sidang Umum ke-33 AIPA berhasil mencapai titik temu terhadap isu Laut China Selatan. Filipina dan Vietnam yang semula ngotot, akhirnya dapat menerima penggunaan kalimat maintening peace and stability in the region dalam draf resolusi.
“Sebelumnya mereka berkeras frasa Laut Cina Selatan harus masuk dalam resolusi, namun alhamdulillah disepakati satu judul yang sifatnya menyeluruh tidak secara spesifik berhubungan langsung dengan South China Sea tapi juga dengan daerah lain yaitu asean maintening peace and stability in the region,” kata Hayono Isman, Ketua Komite Masalah Polotik kepada wartawan di Lombok, NTB, Rabu (19/9/12).
Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini menambahkan sengketa batas di kawasan laut China Selatan harus diselesaikan dengan mekanisme dialog bilateral. Negara yang terlibat yaitu 4 negara Asean, Brunai, Vietman, Filipina, Malaysia dengan China dan Taiwan harus siap untuk duduk bersama dalam proses bisa jadi panjang. Ia memberi contoh sengketa batas wilayah Indonesia-Vietnam yang baru tuntas setelah 32 tahun.
“Kita punya semangat Asean Centrality yang akan memantau seluruh proses perundingan, apabila dalam pembicaraan bilateral ada satu anggota disakiti tentu anggota lain juga akan merasakan sakitnya. Namun saya gembira parlemen China selaku observer yang diundang datang dalam Sidang Umum AIPA ini telah menegaskan mereka juga memilih jalan damai,” jelasnya.
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini berharap keputusan yang telah dibuat Komite Masalah Politik ini dapat disepakati dalam rapat pleno Jumat (21/9) yang akan datang. Ia percaya semangat the Asean Way dimana setiap keputusan diambil dengan konsensus dapat terus bergulir. “Kita membangun keputusan dengan konsensus tidak ada voting. Satu negara tidak setuju maka rancangan putusan tersebut batal.”
Hayono menekankan anggota parlemen dari negara-negara anggota Asean yang tergabung dalam AIPA meyakini, cara the Asean Way inilah yang akan membuat organisasi mereka semakin kuat dan dihormati oleh negara kawasan lain. (iky)/foto:iwan armanias/parle.